Dalam rangka mengbangkan USAHATANI JATI UNGGUL POLA BAGI HASIL, Unit Usaha Bagi Hasil Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara memerlukan tenaga pria yang bertugas sebagai pendamping petani di lapang dengan kualifikasi sbb: (1) Lulusan DIII/S-1 Pertanian dengan nilai IPK min 2.8 dengan usia mak untuk D-III 28 Th dengan pengalaman 2 Th sedangkan S-1 maksimal berumur 30 Th dengan pengalaman 2 Th; (2) Mampu mengoperasikan MS Office dan Internet serat memiliki kendaraan roda 2 + SIM C;(3) Sanggup bertugas di pedesaan Jatim, Jateng, Jabar, DI Yogyakarta yang dituangkan dengan Surat Pernyataan bermaterai cukup; (4) Melampirkan copy Ijasah, Transkrip, CV dan Foto 4x6 cm; (5) Lulus tes yang diselenggarakan oleh UBH-KPWN. Bagi yang berminat kirim lamaran anda ke : Direktur Utama UBH KPWN dengan alamat Gedung Pusat Kehutanan Wanabakti Blok IV lantai 5, Jl. Gatot Subroto, Senayan Jakarta. Telp. 021 57902955 email : uju_pbh@yahoo.co.id (terakhir 31 Maret 2010)
wartabepe online
Penanggung Jawab : Kajur JBP - Redaksi : Arifin Noor S, Mining W, C. Yudha P, Adi Y, Heri S, Wigati, A. Rochim -
Desain Grafis : C. Yudha P
Senin, 30 November 2009
Lowongan Pekerjaan
Lowongan Pekerjaan
Islamic International School berkolaborasi dengan Pesantren Sabilil Muttaqien membuka kesempatan untuk berkarier sebagai konselor dan tenaga pendidik di Sekolah Dasar Islamic International Shool Magetan dengan qualifikasi : (1) Sehat jasmani dan rohani dengan umur kurang dari 30 Th; (2) Berijasah semua jurusan S-1 Non- Kependidikan, Sastra Arab/ Inggris/ Indonesia, Penjaskes, Psikologi; (3) Mampu berbahasa Inggris dan membaca Al Qur’an; (4) Bersedia mengikuti Training mengenai Kurikulum International; (5) Mampu Bekerja dalam tim, menyukai dunia anak dan Familiar dengan MS Office serta Internet.
Undangan Angkatan 2003 (Reguler) dan Angkatan 2006 (SAP)
Berkenaan dengan Evaluasi Perkembangan Studi Mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UB Angkatan 2003 (Reguler) dan Angkatan 2006 (Alih Program / SAP) serta dalam rangka Penjaminan Mutu Akademik di Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UB, maka diharapkan kehadiran Mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian UB Angkatan 2003 (Reguler) dan Angkatan 2006 (Alih Program / SAP) pada : Hari/ Tanggal : Rabu, 16 Desember 2009; Jam : 09.00 WIB; Tempat: R. Kuliah Jurusan Budidaya Pertanian (R.BP-1); Acara : Evaluasi Thp II Mahasiswa PS. Agronomi, PS. Hortikultura dan PS. Pemuliaan Tanaman Angkatan 2003 (Reguler) dan 2006 (SAP)
Yudisium Desember 2009
DEMIKIAN PENGUMUMAN INI DIBUAT UNTUK DISEBAR LUASKAN KEPADA SELURUH MAHASISWA JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FP-UB DAN APABILA ADA HAL YANG KURANG DIPAHAMI DIMOHON MENGHADAP TU JBP (P. YUDHA)
Kamis, 26 November 2009
UPACARA HUT KORPRI KE 38
Seminar dan Dialog Interaktif dalam rangka Dies Natalis FP UB ke 49
Dalam rangka Dies Natalis ke 49 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang akan mengadakan Seminar dan Dialog Interaktif dengan tema Pengelolaan Hutan bersama masyarakat: Kebijakan dan Tantangan pada tanggal 2 Desember 2009. Peserta seminar tidak dipungut biaya (gratis) tetapi dimohon mengkorfimasi keikutsertaannya selambat-lambatnya tanggal 30 November 2009 (pk 12.00 WIB) kepada Sekretariat Seminar dan Dialog Interaktif " Pengelolaan Hutan bersama masyarakat : Kebijakan dan Tantangan" a/n Syahrul Kurniawan dan Fikri Khusyu Aini Fakultas Pertanian UB Jl. Veteran Malang Telp. 0341 553623/ 551665 Fax 0341 564333.
Rabu, 25 November 2009
Lulusan Terbaik Yudisium Bulan Nopember 2009
Yudisium 25 Nopember 2009
Pada tanggal 25 Nopember 2009 di R. UJM JBP dilaksanakan Yudisium Sarjana yang dipimpin oleh Sekretaris JBP. Yudisium pada bulan Nopember 2009 diikuti 7 peserta (4 dari PSA, 1 dari PSH, 2 dari PSPT) sbb:
NAMA | NIM | PS | SKS | IPK | NS | LAMA STUDI | P | |||
Selamat LO S | 0410410035 | A (Reg) | 144 | 3.11 | B+ | 5 | Thn | 3 | Bln | M |
Dwi Indah K | 0510410008 | A (Reg) | 147 | 3.13 | B+ | 4 | Thn | 3 | Bln | S M |
Farichatul L | 0510410014 | A (Reg) | 146 | 3.20 | A | 4 | Thn | 3 | Bln | S M |
| 0510410036 | A (Reg) | 151 | 3.27 | B+ | 4 | Thn | 3 | Bln | S M |
Ika Pawesti B H | 0510420022 | H (Reg) | 145 | 2.80 | A | 4 | Thn | 3 | Bln | S M |
Eko Nanang N | 0310470012 | P T (Reg) | 146 | 3.18 | B+ | 6 | Thn | 3 | Bln | M |
Ken Ayu K P | 0510470017 | P T (Reg) | 144 | 3.52 | A | 4 | Thn | 3 | Bln | C |
Senin, 23 November 2009
Hama dan Penyakit Penting Tanaman Pepaya
Serangan hama kutu putih pada tanaman pepaya yang dialami petani Boyolali (Kompas 26/10), sering kali dapat menimbulkan kerugian yang serius. Bahkan serangan hama tersebut menyebabkan separoh lebih populasi tanaman pepaya petani musnah. Para peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura (Puslitbanghorti) telah melakukan serangkaian kegiatan penelitiannya tentang hama dan penyakit penting tanaman pepaya yang bertujuan untuk lebih mengenali dan sekaligus menentukan cara pengendaliannya.
Ternyata hama yang menyerang tanaman pepaya bukan hanya kutu putih saja, namun juga beberapa kutu sejenis seperti kutu sisik, kutu aphids, tungau, ataupun lalat buah yang sering membuat buah pepaya menjadi busuk. Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman papaya antara lain busuk akar dan pangkal batang, penyakit layu bakteri.
Para petani sebaiknya mengenali beberapa hama/penyakit penting yang sering menyerang tanaman papaya agar dapat mengendalikannya dengan baik sehingga tidak menimbulkan penyebaran yang lebih luas lagi. Serangan kutu sisik yang berat meningkatkan penguningan dan abnormalitas bentuk daun. Serangan pada batang tanaman muda mengakibatkan mati pucuk, sedangkan pada buah mengakibatkan kegagalan masak terutama pada bagian buah yang terserang.
Informasi tentang pengenalan dan pengendalian hama/penyakit penting tanaman papaya dapat dijadikan bahan pengetahuan bagi petani atau pengusaha yang bergerak dalam bidang agribisnis papaya, agar dapat segera mengambil keputusan untuk menghindari kerugian yang disebabkan oleh serangan hama/penyakit. selengkapnya klik disini
Rumah Plastik untuk Tanaman Hias
Tingginya investasi awal dalam membangun rumah plastik pada suatu usahatani tanaman hias cukup tinggi, mendorong Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Cipanas merancang beberapa alternatif pilihan rumah plastik. Rancangan rumah plastik tersebut telah memperhatikan persyaratan dari segi arsitektur dan keperluan tanaman, serta harga yang terjangkau.
Bangunan rumah plastik dapat dibagi kedalam dua kelompok, yaitu, i) Berdiri Sendiri, dimana setiap bangunan didirikan terpisah satu dengan lainnya, dan ii) Tumbuh, dimana setiap bangunan ataupun ruangan yang baru dibangun saling berdempetan dengan talang air diantara keduanya. Selain itu, ada pula yang mengelompokan rumah plastik ke dalam umur, yaitu, i) 5 tahun, ii) 10 tahun, dan iii) lebih dari 15 tahun.
Dari bentuk atap, rumah plastik terdiri dari beberapa macam bentuk, antara lain, i) Bersudut (Tipe A atau Gable); ii) Melengkung atau busur; iii) Miring (1/2 Kap); iv) Atap bersudut bertemu ditengah dengan sudut pinggir 300 dan 150 derajat; v) Balbo, dimana dua atap menggunakan pipa melengkung, atap yang satu dengan yang lain dibiarkan menganga untuk ventilasi; vi) Tipe busur dengan ventilasi di atas; dan vii) Tipe A dengan ventilasi di atas. Untuk tipe bangunan Rumah Plastik Tumbuh, pada sisi kiri dan kanannya sudah disediakan bahan untuk sambungan ke bangunan lainnya yang akan dibangun. Demikian juga yang melengkung atau yang bersudut 300o dan 150o. Sambungan antara bangunan yang satu dengan bangunan yang lain didisain untuk talang air.
Untuk ukuran (dimensi) rumah plastik disesuaikan dengan keperluan sistem budidaya komoditasnya dan ukuran bahan yang tersedia di pasaran. Sebagai contoh, untuk budidaya krisan bunga potong, umumnya lebar bangunan kelipatan dari 6,4 meter dan panjangnya sesuai dengan tersedianya lahan. Hal ini dihubungkan dengan lebar dan jarak antar bedengan. Bahan yang tersedia di pasar ukurannya sudah tertentu, agar tidak banyak terbuang maka ukuran perlu disesuaikan. Tinggi Rumah Plastik biasanya yang terendah untuk sisi atapnya, yaitu 2 s.d. 4 meter.
Beberapa pertimbangan untuk menentukan arah (orientasi) Rumah Plastik, antara lain, kontur/kemiringan lahan, arah angin yang prevalen, dan arah datangnya cahaya matahari. Arah barat-timur, untuk daerah tropis mungkin merupakan yang terbaik. Lubang ventilasi yang hanya satu sisi di atap sebaiknya didesain membelakangi arah datangnya angin kencang.
Bahan untuk penutup rumah plastik terdiri dari dua jenis, yaitu, yang kaku dan lembaran. Penutup yang kaku terdiri atas polikarbonat (PC), polivinil klorida (PVC), akrilik dan fiberglass. Adapun yang berjenis lembaran umumnya PVC, PE dan PC. Namun di Indonesia yang lumrah digunakan adalah PE dengan ketebalan 200-300 mikron.
Agar lebih tahan lama, pada bahan PE tersebut ditambahkan UV Stabiliser yang beragam jenisnya, mulai dari 6%, 12%, hingga 14%. Makin tinggi persentasenya, makin awet umurnya, tetapi harganya pun makin mahal. Plastik PE juga umumnya berwarna, tetapi, yang berwarna hijau dianggap lebih awet dari yang berwarna putih bening dan kuning. Untuk dataran rendah, ada sejenis plastik PE yang ditambahkan bahan untuk memblokir sinar infra merah, sehingga udara di dalam rumah plastik tidak menjadi lebih panasHama dan Penyakit Mangga
September - Desember setiap tahun, buah mangga banyak kita jumpai di gerai buah hampir di semua pusat perbelanjaan yang mewah maupun di pasar tradisional. Sentra-sentra produsen mangga seperti Probolinggo dan Indramayu, pada bulan-bulan tersebut terjadi panen raya. Tetapi perlu diingat bahwa buah mangga varietas Arumanis yang mempunyai aroma khas dan rasanya manis itu, bisa melengkapi sebagai buah hidangan maupun jus di meja makan kita, tidak terlepas dari perjuangan para petani dalam mengendalikan hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman buah mangga. Bagaimana pengendaliannya?
Sebagai negara yang beriklim tropis dan keanekaragaman agroklimat, Indonesia mampu menghasilkan hampir semua jenis buah tropika dan sub tropika termasuk mangga. Diluar sentra-sentra produsen mangga seperti Probolinggo dan Indramayu, tanaman mangga dapat dijumpai di hampir setiap pekarangan rumah tangga. Kabupaten Probolinggo misalnya, mangga dijadikan sebagai komoditas unggulan, usahatani mangga di wilayah tersebut dapat menghidupi 348 kelompok tani dan keluarganya. Varietas mangga yang dikembangkan adalah Arumanis, Manalagi, dan lain-lain. Mangga Probolinggo terutama varietas Arumanis sangat populer bahkan sudah dipasarkan sampai ke luar negeri seperti ke Singapura.
Hama yang sering mengganggu tanaman buah mangga antara lain penggerek pucuk yang disebabkan oleh larva Sternochetus geniocnemis. Hama ini menyebabkan ranting tanaman mati kering karena jaringan pembuluh kayu rusak akibat gerekan larvanya. Sedangkan pengendaliannya dapat dilakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida kontak pada bagian ranting. Masih banyak hama dan penyakit lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi petani mangga. Informasi ini dapat menambah pengetahuan anda dan mengetahui bagaimana cara pengendaliannya (klik disini)Tehnologi Pengelohan Pala
Pala merupakan salah satu komoditas ekspor penting, karena 60% kebutuhan pala dunia dipasok dari Indonesia. Buah ini dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna. Setiap bagian tanaman, mulai dari daging, biji, hingga tempurung pala dapat dimanfaatkan untuk industri makanan, minuman maupun kosmetika.
Tanaman yang berasal dari pulau Banda ini dapat berumur panjang lebih dari 100 tahun. Tanaman ini sudah menyebar ke daerah-daerah lain di Indonesia, bahkan sudah sampai di Grenada, Amerika Tengah, Asia dan Afrika. Daerah penghasil utama pala di Indonesia adalah Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, NAD, Jawa Barat dan Papua.
Panen buah pala dapat dipetik langsung dari pohon bila sudah matang petik, dan dapat dipungut dari buah yang sudah berjatuhan. Apabila untuk penyulingan, biji pala dipanen waktu buahnya masih muda, yaitu, umur sekitar lima bulan karena kadar minyak atsiri-nya masih tinggi. Selanjutnya fuli (daging) dilepas dari bijinya kemudian dihamparkan pada alas yang bersih lalu dijemur sampai kadar airnya tinggal 10-12%. Penjemuran ini membutuhkan waktu 2-3 hari.
Daging buah pala merupakan bagian terbesar dari buah pala segar yaitu 80%, namun baru sebagian kecil saja yang sudah dimanfaatkan, sebagian besar dibuang sebagai limbah pertanian. Daging buah pala berpotensi untuk diolah menjadi berbagai produk pangan, antara lain, manisan pala, sirup pala, selai, dan dodol. Disamping produk-produk tersebut, daging buah pala dapat diolah menjadi sari buah pala, minuman instan pala, jeli pala, anggur pala, asam cuka, permen gelatin, dan hard candy.
Secara detail tentang proses pembuatan produk olahan buah/biji pala dapat diunggah disiniSenin, 16 November 2009
Berita Duka, FP kehilangan seorang Guru Besar
Salah seorang putra terbaik Universitas Brawijaya (UB) Prof Ir H Soekartawi MS PhD telah berpulang pada Kamis (12/11) karena sakit. Almarhum lahir di Sidoarjo pada 1 Agustus 1947 dan meninggalkan seorang istri dan tiga orang putra. Almarhum akan dikebumikan di Tanah Kusir Jakarta dan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka jalan Mandar 3 Blod DC 1 No. 6 Bintaro Jaya Sektor 3A Tangerang Selatan.
Tentang Almarhum
Soekartawi merupakan dosen pada Fakultas Pertanian (FP) UB sejak 1976 dan guru besar bidang Sosial Ekonomi Pertanian. Meraih gelar sarjana pada FP UB (1974), magister sains ilmu pertanian pada Institut Pertanian Bogor (1977) dan gelar doktor pada University of New England Australia (1989).
Ia merupakan salah seorang penulis aktif yang gencar menyebarluaskan e-learning di Indonesia. Tercatat lebih kurang 619 judul karya ilmiah baik dalam bentuk buku teks, artikel, jurnal ilmiah, modul dan laporan penelitian telah dihasilkan. Ia bahkan membuat situs pribadi tentang digital learning di alamat situs http://www.prof-soekartawi.net. Soekartawi pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan Bidang Penelitian pada FP UB (1977-1978), Ketua Jurusan Sosial Ekonomi FP UB (1992-1995), Ketua Program Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Malang (1984-1988), Kepala UPBJJ UT Malang (1989-1995), Deputy Director SEAMEO Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture Filipina (1996-2002), Direktur SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMOLEC) Indonesia (2003). Tanda penghargaan yang pernah diperoleh yaitu Penghargaan Menteri Dalam Negeri dalam lomba karya penulisan LKMD (1994), Satya Lancana Karya Satya 20 tahun (1996), Outstanding Alumni UB (1998), dan Plaque of Appreciation on HRD dari UFA Vietnam (1999)
Pimpinan dan segenap civitas akademika Fakultas Pertanian UB turut berbela sungkawa atas meninggalnya Prof.Dr.Ir. Soekartawipada. Semoga Allah SWT menerima amal baik beliau dan memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan
Jurnal dari Pusat Perpustakaan dan penyebaran tehnologi pertanian (bogor )
Kamis, 12 November 2009
Semarak Acara Memperingati 64 Th FP UB
Senin, 09 November 2009
Berita Duka
Selasa, 03 November 2009
HUT ke 64 th FP UB mengadakan Pekan Anggrek
Seminar Nasional
Seminar dengan mengusung tema "Industrialisasi dan Komersialisasi Anggrek" akan menghadirkan pembicara yaitu Dirjen Hortikultura Departemen Pertanian Dr. Ir. Ahmad Dimyati, Direktur Tanaman Hias Dr. Agus Wedianto, Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias Dr. Ir. Muchdar Soedarjo, President of Commercial Orchid Grower Association of Malaysia Wong Kiang Ho, Former President of Orchids Society of South East Asia Singapore Syed Yusof Alsagoff, dan Kepala Divisi Unit Bisnis Inkubator Bisnis UB Dr. Ir. Nuhfil Hanani.MS
Peserta diharapkan datang dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, mahasiswa, pengusaha hingga pencinta anggrek. Dalam kegiatan ini panitia menerima publikasi ilmiah yang akan diterbitkan dalam bentuk prosiding dan disajikan dalam bentuk poster. Makalah dapat dikirimkan melalui e-mail pai.ub2009@gmail.com, sebelum 4 November 2009.
Pekan Anggrek
Dalam rangkaian pekan anggrek yang berlangsung di Taman Gazebo Universitas Brawijaya, akan digelar serangkaian acara Lomba Anggrek (5/11), Lomba Foto Anggrek Spesies (5/11), bursa anggrek (6-12/11), pelatihan anggrek (8/11) dan wisata anggrek (9/11) ke beberapa nursery yang ada di Malang, Batu dan Prigen. Kegiatan akan dikemas secara apik dan akan menghadirkan para pecinta/petani/pengusaha anggrek dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan daerah lain di Indonesia