wartabepeonline: Januari 2011

Kamis, 20 Januari 2011

Perhatian

Diumumkan kepada mahasiswa Angkatan 2007, 2006, 2005 FP UB yang belum mengambil/ memprogram matakuliah WAJIB, diharap segera mengisi formulir yang telah disediakan di Bag Akademik FPUB. Dan matakuliah tersebut harus diprogramkan/ditempuh pada semester Genap 2010/2011.

Ingat!!!!

BAGI MAHASISWA JBP ANGKATAN 2004 (REGULER) DAN 2007 (ALJ) HARUS SUDAH LULUS YUDISIUM PALING LAMBAT TANGGAL 31 JULI 2011. APABILA SAMPAI BATAS TERSEBUT TIDAK / BELUM LULUS MAKA DINYATAKAN D O

Senin, 17 Januari 2011

Kenali Hama Penggerek Batang Jagung, Serangannya Mampu Menurunkan Hasil 80 Persen

Sebaiknya anda mengenali lebih dahulu tentang hama, penyakit dan unsur haranya sebelum menerjunkan diri dalam budidaya jagung. Sebaik apapun benih jagung yang dimiliki tanpa memperhatikan permasalahan tersebut, niscaya tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Mengingat jagung di Indonesia merupakan sumber pangan, pakan maupun bahan industri, maka budidaya jagung mendapatkan prioritas utama dalam program pembangunan pertanian. Informasi ini dapat dijadikan pedoman anda dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam dunia budidaya jagung seperti hama, penyakit maupun haranya. Selengkapnya klik disini

Empat Langkah Mudah Olah Sampah RT Jadi Kompos

Siapa yang tak pusing dengan limbah atau sampah rumah tangga yang semakin hari semakin bertambah? Bahkan pemerintah daerah sekelas ibukota pun kewalahan menanganinya. Tak ada salahnya sebagai warga yang baik kita bantu pemerintah mengurangi sampah hasil rumah tangga dengan cara mengolahnya menjadi kompos, suatu pupuk organik yang merupakan hasil penguraian atau dekomposisi bahan organik (tanaman, hewan, sampah) yang dilakukan oleh mikroorganisme aktif (bakteri dan jamur). Selengkapnya disini

Margahayu dan Kikondo, dua Varietas Unggul Baru Kentang

Produksi kentang dalam negeri untuk industri keripik hanya mampu memenuhi 25% dari kebutuhan, sehingga sisanya harus diimpor. Saat ini varietas yang berkembang di masyarakat dengan penanamannya mencapai 80-90% didominasi varietas Granola. Namun varietas ini tidak memenuhi syarat sebagai bahan baku industri keripik. Kentang yang cocok untuk industri keripik harus mempunyai kandungan gula <0,05%,>20%, kandungan bahan padatnya tinggi, bentuk umbi baik dan permukaan umbi rata. Sifat-sifat ini dimiliki dua varietas unggul baru kentang yang telah dilepas oleh Kementerian Pertanian, yaitu, Margahayu dan Kikondo. Selengkapnya disini

Pedoman Pengendalian Hama dan Penyakit Kelapa

Kelapa merupakan tanaman perkebunan terluas kedua setelah kelapa sawit komoditas ini sebagian besar merupakan perkebunan rakyat yang diusahakan di kebun maupun di pekarangan secara monokultur dan campuran. Hama dan penyakit utama seperti Oryctes, Sexava dan beberapa cendawan dapat menurunkan produktivitas sehingga merugikan usahatani kelapa. Agar kelapa mampu menjadi sumber pendapatan utama bagi keluarga tani, perlu dipahami pengendalian hama dan penyakit kelapa sehingga produktivitas kelapa dapat optimal. Selengkapnya disini

Seminar

Dalam rangka ulang tahun Kebun Raya Cibodas ke 159, UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas-LIPI mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Konservasi Tumbuhan Tropika : Kondisi Terkini dan Tantangan ke Depan” pada tanggal 7 April 2011 di Gedung Konservasi Kebun Raya Cibodas-LIPI. Seminar ini akan membahas dan mendiskusikan perkembangan penelitian yang telah dan sedang dilakukan serta tantangan yang dihadapi dalam mengkonservasi tumbuhan tropika pada masa yang akan datang. Info lengkap di www.krcibodas.lipi.go.id/hutkrc

Peserta Yudisium 14 Januari 2011

NO	NAMA	NIM	P.S	IPK	N S	P
1	M. Septiansyah F	0610410024	A (Reg)	3.19	A	S M
2	Danny Nur A A	0610410008	A (Reg)	3.14	A	S M
3	Endah Ratnasari	0610410013	A (Reg)	3.42	B+	S M
4	Kristina Yaniari	0610410022	A (Reg)	3.66	A	C
5	Aprinta Surya R	0610410003	A (Reg)	3.11	A	S M
6	Nina Rosalina	0610410030	A (Reg)	3.45	B+	S M
7	Fitya Agri Z	0610410017	A (Reg)	3.03	B+	S M
8	Fani Rokhmania	0610410016	A (Reg)	3.16	A	S M
9	Lisa Fibri M	0710412001	A (SAP)	3.16	B	M
10	F. Arie Dewi A	0610420017	H (Reg)	3.14	A	S M
11	Euis Novitasari	0610420015	H (Reg)	3.24	A	S M
12	Renny Herdiyanti	0610420036	H (Reg)	3.34	A	S M
13	Yenis Karolina	0510420049	H (Reg)	3.11	A	M
14	Amorita L Putri	0410420005	H (Reg)	2.95	B+	M
15	Chaula Agus S	0610470007	P T (Reg)	3.13	B+	S M
16	Rismaya L W S	0610470029	P T (Reg)	3.23	B+	S M
17	Winda D	0610473006	P T (SPMK)	3.21	B	S M

Profil JBP

Sampai tahun 1974, Fakultas Pertanian memiliki dua jurusan, yaitu Jurusan Teknik Pertanian dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Pada tahun 1975 diadakan perbaikan dan penyempurnaan sistem pendidikan, dengan menerapkan sistem kredit semester. Pada tahun itu pula pembagian jurusan disempurnakan dan disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan, sehingga dibuka empat jurusan, yaitu Jurusan Agronomi, Sosial Ekonomi Pertanian, Proteksi Tanaman dan Ilmu Tanah. Pada tahun 1978 kembali terjadi perubahan system pendidikan. Dengan diberlakunya sistem pendidikan sarjana berbeban 144 sks, jurusan Agronomi berganti nama menjadi Jurusan Budidaya Pertanian.

Jurusan Budidaya Pertanian mempelajari cara-cara peningkatan produksi tanaman melalui perbaikan teknik budidaya dan perbaikan tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian diasuh oleh 58 dosen dan merupakan jurusan terbesar di Fakultas Pertanian. Sampai saat ini Jurusan Budidaya Pertanian mempunyai 3 program studi, yaitu Agronomi, Hortikultura dan Pemuliaan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian mempunyai 3 Laboratorium dan 4 Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu Laboratorium Sumber Daya Lingkungan, Fisiologi Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman, serta UPT Klimatologi, UPT Ekologi Tanaman, UPT Gulma serta UPT Lab. Sentral dan Kultur Jaringan.

Pojok BePe

Setiap bulan, Ketua Jurusan bertugas menandatangani daftar hadir Karyawan dan Dosen. Timbul tanda Tanya manakala harus menandatangani daftar hadir dosen, karena banyak yang kosong bahkan dalam satu bulan ada daftar hadir nol, meskipun status dosen tersebut adalah dosen aktif. Ketua Jurusan pun tidak mendapatkan informasi ketidakhadiran dosen tersebut. Hal ini terjadi karena Bapak/ Ibu Dosen kurang terbiasa untuk menginformasikan ketidakhadirannya atau kegiatannya diluar kepada Ketua atau Sekretaris Jurusan, meskipun alat komunikasi saat ini sangat canggih misalnya SMS, Tilpun maupun email kalau tidak sempat membuat surat.

Pada kesempatan ini kami menghimbau kepada Bpk/ Ibu untuk membiasakan diri memberikan informasi ketidakha-dirannya kepada Ketua/ Sekretaris Jurusan demi menciptakan suasana akademis yang baik. Terima kasih.