wartabepe online

Media Informasi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang versi Web Blog (WartaBePe Online)
Penanggung Jawab : Kajur JBP - Redaksi : Arifin Noor S, Mining W, C. Yudha P, Adi Y, Heri S, Wigati, A. Rochim -
Desain Grafis : C. Yudha P

Selasa, 30 Desember 2008

Tim Sosialisasi Pendidikan dan Promosi Program Studi

Surat Keputusan Dekan Pertanian Universitas Brawijaya No. 255/SK/2008 tentang Tim Sosialisasi Pendidikan dan Promosi Program Studi dalam rangka Peningkatan Mutu Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/ 2010 menugaskan kepada Dr.Ir. Agus Suryanto, MS., Dr.Ir. Damanhuri, MS., Ir.Cicik Udayana, M.Si sebagai Nara Sumber dan Budi Waluyo, Sp.,MP., Wiwin Sumiya DY, SP, MP sebagai Pendukung Promosi.

Libur dan cuti bersama Th. 2009

Sesuai dengan keputusan bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Agama dan Menteri Aparatur Negara Republik Indonesia tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2009 sbb:

1 Januari 2009 Tahun Baru Masehi

26 Januari 2009 Tahun Baru Imlek 2560

9 Maret 2009 Maulid Nabi Muhammad SAW

10 April 2009 Wafat Yesus Kristus

9 Mei 2009 Hari Raya Waisak

21 Mei 2009 Kenaikan Yesus Kristus

20 Juli 2009 Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

17 Agustus 2009 Hari Kemerdekaan RI

21-22 Sept 2009 Idul Fitri 1 Syawal 1430 H

27 November 2009 Idul Adha 1430 H

18 Desember 2009 Tahun Baru 1431 H

25 Desember 2009 Hari Raya Natal

2 Januari 2009 Cuti Bersama Tahun Baru Masehi

18 September 2009 Cuti Bersama Idul Fitri

23 September 2009 Cuti Bersama Idul Fitri

24 Desember 2009 Cuti Bersama Natal

Rabu, 24 Desember 2008

Pengukuhan Prof.Dr.Ir. Kuswanto, MS

Universitas Brawijaya (UB) hari ini, Selasa (23/12), mengukuhkan 3 gurubesar baru. Upacara pengukuhan di depan rapat terbuka Senat UB digelar di gedung Widyaloka, dipimpin oleh Rektor selaku Ketua Senat. Ketiga gurubesar baru itu masing-masing adalah: Prof Dr Mochammad Bakri SH MS (gurubesar ke-160 UB/ke-14 dari Fakultas Hukum), Prof Dr Surachman SE MSIE (gurubesar ke-161 UB/ke-24 Fakultas Ekonomi), dan Prof Dr Ir Kuswanto MS (gurubesar ke-162 UB/ke-39 Fakultas Pertanian).
Dalam upacara itu Prof Mochammad Bakri membawakan orasi ilmiah berjudul "Pengakuan dan Pengingkaran Hak Ulayat dalam Hukum Agraria Nasional". Prof Surachman membawakan judul "Peranan Manajemen Operasional dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa". Sedangkan Prof Kuswanto membawakan orasi berjudul "Peranan Pemuliaan Tanaman untuk Menyediakan Sayuran yang Sehat Bebas Pestisida".

Dalam budidaya sayuran, menurut Prof Kuswanto, petani hampir selalu menggunakan pestisida kimia untuk mengendalikan hama penyakit tanaman. Kegiatan penyemprotan pestisida pada tanaman sayur dan buah, akan terjadi kontak langsung antara bahan kimia beracun dengan bagian tanaman yang dikonsumsi manusia. Cara pengendalian hanya dengan mengandalkan pestisida, sangat tidak efektif dan efisien.
Menurut Prof Kuswanto, pengendalian yang lebih ekonomis dan efisien adalah menggunakan varietas tahan yang dirakit melalui pemuliaan tanaman karena penggunaan pestisida dapat dikurangi, aman terhadap lingkungan dan manusia, kehilangan hasil dan biaya produksi yang dapat ditekan, hasil sayur segar akan lebih sehat dan konsumen tidak engganm mengkonsumsi.
Dalam pandangannya, Prof Kuswanto meyakini bahwa pada masa yang akan datang kegiatan pemuliaan ketahanan terhadap hama penyakit, merupakan upaya paling efisien dan ekonomis, dalam rangka pengendalian hama dan penyakit, serta mencukupi kebutuhan sayur, buah dan pangan yang sehat bebas pestisida. Bagi pemulia tanaman, kegiatan tersebut juga berpeluang besar untuk mendapatkan insentif dari royalti varietas yang dihasilkan.
Prof Kuswanto, pria kelahiran Kediri, 11/7/1963, dikukuhkan dalam jabatan fungsional gurubesar dalam bidang ilmu/mata kuliah pemuliaan tanaman. Sarjana pertanian (agronomi) UB (1986), magister bidang studi pemuliaan tanaman UGM (1993), dan doktor ilmu pertanian (pemuliaan tanaman) UB 2002 ini mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar Fakultas Pertanian UB sejak 1988, pangkat terakhir Pembina, golongan IV/a sejak 2004. Prof Kuswanto pernah menjabat sebagai redaksi jurnal ilmiah Habitat FP-UB (1994-2004), Wakil Kepala Kebun Percobaan UB di Jatikerto (1996-1999), Sekretaris Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia Timur (1996-2000), ketua redaksi jurnal ilmiah Habitat FP-UB (2004-2007), ketua redaksi jurnal ilmiah Agrivita FP-UB (2004-sekarang), Ketua Pusat Kajian Pemuliaan Tanaman (PKPT) (2004-sekarang), Kepala Divisi Agrokompleks Laboratorium Sentral Ilmu Hayati UB (2007-sekarang). Selama beberapa tahun terakhir Prof Kuswanto, baik secara mandiri maupun tim, menghasilkan 30 judul publikasi ilmiah, 3 judul buku ajar, 3 judul karya penelitian, dan mengikuti 10 kegiatan workshop/pelatihan.
Setelah acara pengukuhan, di Lantai III Gedung Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dilaksanakan Tasyakuran yang dihadiri Dekan; Pembantu Dekan I,II,III; Ketua dan Sekretaris JBP ;KTU; Kasubbag; Dosen dan Karyawan serta tentunya keluarga dari Prof. Kuswanto. Acara tersebut diawali dengan sambutan Ketua JBP, dilanjutkan dengan Dekan FP UB dilanjutkan
ucapan terima kasih dari Pak Kuswanto. Acara diakhiri dengan Makan Siang bersama. (Redaksi WartaBePe Online)

Senin, 22 Desember 2008

Kegiatan Ir. Didik Hariyono, MS

Sehubungan dengan Proposal Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat Tahun 2008 berjudul Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Melalui UKM dan Transfer Teknologi Budidaya Durian di Kabupaten Malang, maka Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya menugaskan kepada Ir. Didik Hariyono, MS untuk mengikuti kegiatan Pengabdian pada Masyarakat di Kecamatan Ngantang dan Kasembon.

Ralat Jumlah Mahasiswa FP UB yang melaksanakan Daftar Ulang Semester Ganjil 2008/2009

Sesuai dengan Surat Pembantu Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya tentang Data Daftar Ulang Mahasiswa Semester Ganjil 2008/2009 maka disampaikan Ralat Data Daftar Ulang Mahasiswa Semester Ganjil 2008/2009 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Jumlah Mahasiswa JBP adalah 205 (PSA), 189 (PSH) dan 127 (PSPT).

UB Segera Kukuhkan 3 Gurubesar Baru


Universitas Brawijaya (UB) dalam waktu dekat mengukuhkan 3 gurubesar baru. Upacara pengukuhan di depan rapat terbuka Senat UB digelar di gedung Widyaloka, Selasa (23/12), dipimpin oleh Rektor selaku Ketua Senat. Ketiga gurubesar baru itu masing-masing adalah: Prof Dr Mochammad Bakri SH MS (gurubesar ke-160 UB/ke-14 dari Fakultas Hukum), Prof Dr Surachman SE MSIE (gurubesar ke-161 UB/ke-24 Fakultas Ekonomi), dan Prof Dr Ir Kuswanto MS (gurubesar ke-162 UB/ke-39 Fakultas Pertanian). [Redaksi WBP Online]

Sabtu, 20 Desember 2008

Permasalahan dan Kebijakan Pupuk Organik Indonesia

peragi-des08.jpgBOGOR, Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) sangat menaruh perhatian terhadap penggunaan pupuk anorganik atau pupuk buatan pabrik. Penggunaan pupuk ini secara terus menerus dan berlebihan untuk meningkatkan produksi pertanian, tanpa diimbangi pemberian pupuk organik akan menimbulkan “levelling off, terutama pada lahan sawah". Sementara itu, penggunaan pupuk organik di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala. Penggunaannya di lapangan belum optimal.

peragi2-des08.jpgMemperhatikan berbagai permasalahan pupuk organik tersebut, Peragi, sebagai organisasi profesi di bidang budidaya pertanian telah membahas persoalan ini dalam seminar nasional dengan tema “Permasalahan dan Kebijakan Pupuk Organik di Indonesia”. Seminar sehari, 17 Desember yang berlangsung di Botani Square –Bogor dibuka oleh Menteri Pertanian yang diwakili oleh Dirjen Tanaman Pangan. Mentan dalam keynote speech mengatakan bahwa peran pupuk organik ini ke depan sangat penting dan strategis, di samping dapat mendongkrak levelling off dan perbaikan tingkat kesuburan tanah, penggunaan pupuk organik ini dapat secara langsung atau tidak langsung mengurangi kebutuhan pupuk anorganik.

peragi1-des08.jpgJika penggunaan pupuk organik tersebut meningkat, pada gilirannya dapat menambah kapasitas ekspor perusahaan pupuk anorganik dalam negeri sehingga dapat menambah devisa negara, jelas Mentan. Peragi sebagai organisasi profesi diharapkan dapat membantu pemerintah untuk memberikan solusi dan alternatif pemecahan masalah di tengah berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah. Krisis ekonomi global, penyediaan pupuk yang akhir-akhir ini semakin langka di lapangan merupakan tantangan yang perlu dicarikan solusinya, ujar Menteri.

Departemen Pertanian memang telah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian nomor 02 /Pert/HK.060/2/2006 tahun 2006 tentang Pupuk Organik dan Pembenah Tanah yang digunakan sebagai dasar hukum untuk melaksanakan pendaftaran, pengadaan, peredaran, penggunaan dan pengawasan pupuk organik dan pembenah tanah untuk pertanian. Dalam pelaksanaannya, berbagai hal timbul di lapangan yang perlu ditelaah. Pada seminar ini, Mentan mengharapkan agar para pengusaha pupuk organik, pemakai dan regulator serta pengawas dapat meninjau ulang sejauh mana hal tersebut dapat diterapkan di tingkat lapangan.

peragi3-des08.jpgSementara itu Achmad Mangga Barani, selaku Ketua Umum Peragi menyapaikan bahwa PERAGI sebagai organisasi profesi telah menyelenggarakan kegiatan Nasional dua kali pada tahun 2008, diantaranya Lokakarya Kedelai Nasional yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 26 - 27 Juli 2008. Hasil lokakarya kedelai Nasional tersebut, Peragi telah menyampaikan rekomendasi ke Menteri Pertanian dan ke Dirjen Tanaman pangan serta ke Badan Litbang Pertanian, saat ini Peragi kerjasama dengan Fakultas Pertanian IPB menyelenggarakan Seminar Nasional Permasalahan dan Kebijakan Pupuk Organik di Indonesia, yang momennya sangat tepat, untuk memberikan solusi kepada Pemerintah agar permasalahan pupuk di Indonesia dapat teratasi.

Lebih Lanjut Ketua Umum Peragi mengatakan bahwa produksi dan produktivitas tanaman, sangat dipengaruhi oleh input utama produksi yaitu pupuk. Namun beberapa tahun terakhir ini, kebutuhan akan pupuk terus meningkat, sehingga keberadaannya semakin sulit dan harganya semakin tinggi. Kekurangan pupuk selain disebabkan produksinya yang terbatas, juga disebabkan oleh pendistribusiannya yang kurang baik dan pemakaian yang berlebihan di beberapa tempat. Oleh karena itu perlu upaya untuk rnengembangkan dan rnernproduksi pupuk organik, untuk mensubstitusi pupuk an-organik yang sudah ada, serta rnenerapkan teknologi pupuk dan pemupukan yang lebih efisien. Pengembangan industri pupuk organik rnernpunyai arti yang strategis karena serasi dengan tuntutan masyarakat dunia yang menginginkan dan lebih rnenghargai produk alarni yang bebas dari bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan.

Beberapa perrnasalahan yang muncul pada saat penggunaan pupuk organik, perlu mendapat perhatian bagi para ahli agronorni. Pupuk organik yang semula hanya berupa kornpos ataupun pupuk kandang dengan produksi dan pemakaian lokal, berubah menjadi suatu komoditas yang diperlukan pada sebaran lokasi dan komoditas yang lebih luas. Perrnasalahan yang muncul antara lain standarisasi mutu pupuk organik, kapasitas produksi, regulasi maupun teknis distribusi dan efektifitas terhadap hasil maupun ekonomi usaha taninya lanjut Ketua Umum Peragi (www.deptan.go.id)

Kamis, 18 Desember 2008

Kegiatan Prof.Dr.Ir. Bambang Guritno


17-18 Desember 2008, Prof.Dr.Ir. Bambang Guritno menghadiri Seminar Nasional Permasalahan dan Kebijakan Pupuk Organik di Indonesia yang diselenggarakan PERAGI di IPB Baranangsiang Bogor.

Koleksi Jurnal dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao "News"

Pelita Perkebunan. Jurnal Penelitian Kopi dan Kakao. Indonesian Journal of Coffe and Cocoa Research. Vo. 24 No. 1 Bulan April 2008.

Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Vol. 23 No. 1 Bulan Februari 2007

Rabu, 17 Desember 2008

Peserta Yudisium Tanggal 17 Desember 2008

NO

NAMA

NIM

SKS

IPK

NS

LAMA STUDI

P

1

Vindas Sari

0410410045-41

145

3.26

B+

4

Thn

4

Bln

S M

2

Reny Hory Ertika

0410410030-41

150

3.23

A

4

Thn

4

Bln

S M

3

Tita Yunaningsih

0410410039-41

147

3.48

A

4

Thn

4

Bln

S M

4

Machmud Safingi

0410413008-41

146

3.09

A

4

Thn

4

Bln

S M

5

Azmi Adiwinayoga

0210413002-41

149

2.67

B+

6

Thn

4

Bln

M

6

Ratih Aziizah

0410420036-42

147

3.19

B+

4

Thn

4

Bln

S

7

Luky Ariniasari

0310420025-42

146

3.42

A

5

Thn

4

Bln

M

Selasa, 16 Desember 2008

Buku Baru

Buku baru dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup LPPM UB :
Ekofisiologi Tanaman "Suatu Kajian Kuantitatif Pertumbuhan Tanaman" (Suwasono Heddy)

Buku Baru dari PHK A2

Botany : An Introction to Plant Biology Fifth Edition (T. eliot Weier, C. Ralph Stocking and Michael G. Barbour)

Kegiatan Ir. YB Suwasono Heddy, MS


16 Desember 2008, Ir. YB. Suwasono Heddy, MS menghadiri Dialog Publik tentang Kesiapan Masyarakat Poncokusumo dalam mewujudkan Kecamatan Agropolitan yang difasilitasi ILO PBB dan Bapekab Malang.

Minggu, 14 Desember 2008

Lomba Taman Kering

Guna meningkatkan soft skil bidang pertamanan mahasiswa, maka MK Kuliah Hortikultura Lanskap mengadakan Lomba Taman Kering yang dilaksanakan pada tanggal 13-14 Desember 2008. Penilaian dilakukan pada tanggal 15 dan 22 Desember 2008. Kegiatan ini juga didukung oleh PHK A2.

Jumat, 12 Desember 2008


Tanggal 11 Desember 2008, Prof.Ir. Syukur Makmur Sitompul, Ph.D mengikuti Seminar dengan tema Pemantapan Ketahanan Pangan Nasional dengan Dukungan Pertanian Berkelanjutan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Dewan Pertimbangan Presiden.

Kamis, 11 Desember 2008

Jalan Sehat Awali Seluruh Kegiatan Dies Natalis UB

Dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-46 Keluarga Besar Universitas Brawijaya mengadakan acara Jalan Sehat keliling kampus. Acara ini digelar Minggu (14/12), start pukul 5.30 WIB dari bundaran depan Rektorat, diawali dengan senam poco-poco secara massal di lapangan Rektorat.
Usai jalan sehat, sambil menikmati konsumsi makan pagi segenap peserta dihibur oleh tampilan home band, UB Band, dan penyanyi dari ibukota, sambil mengikuti undian door prize berhadiah istimewa beberapa buah sepeda motor dan ratusan hadiah menarik lainnya.
Kunjungan Presiden
Acara jalan sehat ini mengawali seluruh rangkaian peringatan dies natalis yang akan berlangsung hingga Februari 2009. Ada tiga pilar peringatan dies natalis kali ini yaitu promosi, ilmiah, dan kekeluargaan. Ketiga pilar tercermin pada 6 bidang kegiatan utama:
Bidang ilmiah meliputi acara-acara: Seminar Nasional Pemanasan Global: Strategi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia; Kunjungan Presiden RI, Orasi Ilmiah dalam Rapat Terbuka Senat, Lomba Karya Ilmiah antar Pelajar SMU se Malang Raya, Lokakarya Soft Skill, Festival Bakso dan Seminar Nasional Kemanan Pangan. Sedangkan bidang pengabdian masyarakat meliputi acara Entrepreneur Festival: Lomba Kreativitas dan Inovasi Kantin Menjadi Restoran, Seminar Nasional Agribisnis yang Ekonomis dan berkelanjutan dan Layanan Konsultasi Agribisnis. Di bidang olahraga, digelar: pertandingan bola voli, tenis lapangan antar SMA/SMK se Malang Raya, tenis lapangan antar dosen dan karyawan, bulutangkis antar dosen dan karyawan, bulutangkis antar SMA/SMK se Malang Raya, sepakbola mini birokrat, dan turnamen futsal antar pelajar SMA se Malang Raya. Untuk bidang kesenian, digelar "Gebyar Festival Tari Piala Rektor" antar Fakultas UB dan antar SMA se Jawa Timur, Malam Kesenian Dies Natalis, Pagelaran Wayang Kulit, Festival Band Pelajar se Malang Raya, Renungan Bersama Emha Ainun Najib, Pameran Green Product, Pertunjukan Ketoprak, dan Festival Band Fakultas se UB. Selain itu dalam bidang lomba diadakan lomba kebersihan lingkungan, lomba poster, spanduk dan baliho, lomba balap karung, pertandingan tarik tambang, dan lomba bakiak panjang. Tak ketinggalan untuk bidang kewanitaan, diadakan Demonstrasi Pengolahan Daging Kelinci untuk Bakso dan Nuggets, Pembuatan Media Tanam untuk Peningkatan Penghasilan Ibu Rumah Tangga, dan Seminar Remaja: Gerak dan Problemnya.
UB masa lalu dan saat ini
Dies natalis UB diperingati setiap tanggal 5 Januari, yakni tanggal keluarnya keputusan Menteri PTIP tentang penegerian UB pada tahun 1963, yang kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden. Pada saat itu UB terdiri dari 5 fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Administrasi Niaga (FAN), Fakultas Pertanian (FP) dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). Dalam status negeri, UB semakin berkembang. Jumlah fakultasnya bertambah dengan berdirinya Fakultas Teknik (1963), bergabungnya STKM (Sekolah Tinggi Kedokteran Malang) menjadi Fakultas Kedokteran (1974), pemisahan Jurusan Perikanan dari Fakultas Peternakan dan Perikanan (FPP, dulu FKHP, tahun 1982), berdirinya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA, 1993), berdirinya Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) sebagai peningkatan status dari Jurusan Teknik Pertanian dari FP (1998), dan terakhir berdirinya Fakultas Ilmu Sosial (2008). Selain itu UB juga mengelola Program S1 Bahasa dan Sastra, Program S2 (22 Program Magister dan 17 Program Pendidikan Dokter Spesialis I), Program S3 (8 Program Doktor).
Pada tahun 2008, jumlah mahasiswa terdaftar sekitar 27.461 orang, dan jumlah dosen sebanyak 1424, atau rasio 1:19,50. Dari sejumlah 1424 dosen, 315 orang lulusan S1 (22,12%), 712 lulusan S2 (50%), 56 spesialis I (3,93%), dan 341 lulusan S3 (23,95%). Sementara itu jumlah gurubesar tetap sebanyak 124 orang (8,71%).
Kampus UB yang semula terpisah di beberapa tempat: Dinoyo, Kotalama, Jalan Guntur, Probolinggo, dan Kediri, sejak 1976 menjadi satu kampus terpusat di wilayah Ketawanggede, Penanggungan dan Sumbersari dengan luas total sekitar 48 hektar. Selain itu masih ada beberapa stasiun penelitian di luar Malang, seperti di Sumbersekar, Probolinggo, dan Ngantang. Kampus UB dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana umum, seperti masjid, poliklinik, asrama mahasiswa, gedung-gedung pertemuan, ruang-ruang kuliah dan laboratorium, kantor-kantor lembaga kemahasiswaan, beberapa bank, kantor pos, toserba KPRI, Inkubator Bisnis, jalan-jalan penghubung dengan pohon-pohon peneduh, serta taman-taman yang indah.